Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari Akan Dimekarkan
UJOH BILANG – Rencana pemekaran dua kecamatan baru di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kini semakin dekat dengan kenyataan. Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Mahulu, Albertus Lung, menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut.
Pemekaran ini dianggap penting untuk mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan, khususnya di dua wilayah prioritas, yakni Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, yang berbatasan langsung dengan Malaysia. "Pemekaran ini sangat diperlukan mengingat luasnya cakupan wilayah geografis di Mahulu yang mengakibatkan lambatnya pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana. Dengan pemekaran, pengawasan dan pengembangan pembangunan di wilayah perbatasan akan lebih fokus dan efisien," ujar pria yang akrab disapa Lung itu.
Rencana pemekaran ini mencakup pembentukan tiga kecamatan baru, dari kecamatan induk yaitu:
1. Kecamatan Long Apari dengan wilayah di Desa Noha Tivab.
2. Kecamatan Long Pahangai dengan wilayah di Desa Long Lunuk.
3. Kecamatan Long Bagun dengan wilayah di Desa Memahak Besar.
Proses pemekaran ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2016, namun sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Baru-baru ini, Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) telah membentuk tim untuk meninjau langsung wilayah yang akan dimekarkan.
Pada 14 Agustus 2024 lalu, tim tersebut bersama beberapa kepala dinas terkait mengadakan audiensi di Kantor Bupati Mahakam Ulu. Dalam pertemuan tersebut, berbagai potensi wilayah dan sumber daya di tiga kecamatan yang akan dimekarkan dibahas sebagai faktor pendukung percepatan pemekaran.
Lung menekankan, bahwa pemekaran ini juga penting untuk menjaga dan mengelola aset-aset alam di perbatasan yang belum terjamah. "Kecamatan yang baru nantinya akan lebih mampu memberikan kontribusi terbaik untuk negara, khususnya dalam menjaga sumber daya alam yang ada di perbatasan," tambahnya.
Pemekaran ini diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2025, setelah mendapat persetujuan akhir dari Kementerian Dalam Negeri. "Kami optimis bahwa ini adalah langkah terbaik untuk mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan Mahakam Ulu," tutup Lung.
"